Case Study — MindCare (Tracker Time Apps)

4 min readApr 22, 2024

MindCare adalah aplikasi kesehatan mental yang menyediakan filter artikel, pemantau sosial media, dan komunitas mental health. Dengan fitur-fitur tersebut, pengguna dapat dengan mudah mengakses informasi kesehatan mental, memantau aktivitas sosial media, dan bergabung dengan komunitas dukungan. Didesain dengan antarmuka intuitif, MindCare bertujuan menjadi teman setia bagi kesejahteraan mental penggunanya.

Hipotesis

Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental pada remaja.
Paparan konten negatif di media sosial dapat memperburuk gejala depresi dan kecemasan pada remaja.
Interaksi sosial online yang tidak sehat dapat menyebabkan perasaan kesepian dan terisolasi pada remaja.
Kurang tidur akibat penggunaan media sosial di malam hari dapat memperburuk masalah kesehatan mental.
Intervensi yang dirancang untuk membantu remaja menggunakan media sosial secara bertanggung jawab dan mindful dapat membantu mengurangi dampak negatifnya pada kesehatan mental.

Asumsi

Remaja yang menggunakan media sosial lebih dari dua jam per hari berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental.
Remaja yang sering terpapar konten negatif di media sosial, seperti cyberbullying, body shaming, dan FOMO (fear of missing out) lebih rentan terhadap depresi dan kecemasan.
Remaja yang memiliki interaksi sosial online yang tidak sehat, seperti cyberbullying dan pelecehan online, lebih mudah merasa kesepian dan terisolasi.
Remaja yang kurang tidur akibat penggunaan media sosial di malam hari lebih berisiko mengalami depresi, kecemasan, dan masalah kognitif.
Intervensi yang efektif untuk membantu remaja mengatasi dampak negatif media sosial pada kesehatan mental dapat mencakup edukasi tentang penggunaan media sosial yang sehat, mindfulness, dan terapi perilaku kognitif.

Perencanaan Research

Participant

Remaja usia 17–25 tahun.
Pengguna aktif media sosial (minimal 1 jam per hari).
Beragam latar belakang dan pengalaman dengan media sosial.

Metode

Wawancara mendalam individual (1-on-1).
Durasi wawancara: 5–10 menit.
Pertanyaan terbuka dan semi-terstruktur.

Tujuan

Memahami bagaimana remaja menggunakan media sosial.
Mengidentifikasi dampak positif dan negatif media sosial pada kesehatan mental remaja.
Mendapatkan masukan dari remaja tentang cara mengatasi dampak negatif media sosial.

Pertanyaan Wawancara

Penggunaan Media Sosial

Seberapa sering kamu menggunakan media sosial?
Platform media sosial apa yang kamu gunakan?
Apa yang biasanya kamu lakukan di media sosial?
Bagaimana perasaanmu saat menggunakan media sosial?

Dampak Negatif Media Sosial

Apakah kamu pernah mengalami dampak negatif dari menggunakan media sosial?
Apa saja dampak negatif yang kamu rasakan?
Bagaimana media sosial memengaruhi kesehatan mentalmu?

Dampak Positif Media Sosial

Apa manfaat yang kamu rasakan dari menggunakan media sosial?
Bagaimana media sosial membantumu terhubung dengan orang lain?
Apakah kamu pernah menggunakan media sosial untuk belajar atau mendapatkan informasi positif?

Strategi Mengatasi Dampak Negatif

Apa yang kamu lakukan untuk mengatasi dampak negatif media sosial?
Menurutmu, apa yang dapat dilakukan untuk membantu remaja menggunakan media sosial dengan lebih sehat?

Hasil Wawancara Dalam Bentuk Verbatim

User Persona

Affinity Map

POV (Point Of View)

Remaja yang suka scroll sosmed MEMBUTUHKAN aplikasi kesehatan mental yang dapat memantau sosial media KARENA hal tersebut dapat membantunya lebih fokus belajar dan tidak lagi iri hati akibat dampak negatif sosial media.

HMW (How Might We)

Bagaimana kita membuat aplikasi kesehatan mental yang dapat memantau penggunaan sosial media?
Bagaimana kita menyajikan konten positif sesuai dengan minat dan kecenderungan user?

User Story

Sebagai user, saya ingin mendapatkan informasi dan konten-konten positif dan sesuai minat dan kecenderungan saya, sehingga saya tidak merasa insecure dan over thinking.
Sebagai user, saya ingin mendapatkan notifikasi peringatan pembatasan sosial media, sehingga saya tidak berlebihan dalam penggunaan sosmed.